Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi
1. Pengertian
Tindakan ekonomi adalah tindakan
manusia yang didorong oleh usaha memenuhi kebutuhan fisik untuk mencapai
kemakmuran. Suatu tindakan dikatakan sebagai tindakan ekonomi apabila tindakan
tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan antara pengorbanan dan hasil serta
dapat melakukan pilihan yang tepat dalam memenuhi kebutuhan mana yang harus
didahulukan dan yang sesuai dengan kemampuannya. Tindakan ini disebut dengan
tindakan ekonomi rasional.
2. Pelaku dari tindakan
ekonomi
a. Tindakan ekonomi
perorangan
Yaitu tindakan perorangan untuk
memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk ekonomi tanpa melupakan dirinya sebagai
makhluk sosial.
b. Tindakan ekonomi
lembaga masyarakat
Yaitu tindakan ekonomi yang dilakukan
oleh semua bentuk organisasi masyarakat baik berupa perkumpulan, yayasan,
perusahaan atau yang lainnya.
c. Tindakan ekonomi
pemerintah
Yaitu tindakan ekonomi yang dilakukan
oleh lembaga negara atau pemerintah untuk memenuhi kebutuhan negara dan
rakyatnya.
d. Tindakan ekonomi
antarnegara
Yaitu tindakan ekonomi yang dilakukan
oleh dua negara atau lebih guna meningkatkan kemakmuran warga negara dan bangsa
yang bersangkutan.
3. Pengelompokan tindakan
ekonomi
a. Kegiatan produksi
Yaitu kegiatan produksi adalah
kegiatan untuk menambah nilai guna suatu barang guna memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan produksi disebut
produsen.
Kegiatan produksi dibagi menjadi tiga
kelompok, yaitu:
1) Produksi sektor primer,
sekunder, dan tersier
- Sektor primer, contohnya: pertanian, pertambangan dan peternakan.
- Sektor sekunder, contohnya: pabrik konveksi, pabrik sepatu, pabrik buku.
- Sektor tersier, contohnya: guru, salon kecantikan dan designer.
2) Produksi sektor publik
dan swasta
- Sektor publik, contohnya: PT PLN, PT Pos Indonesia, PT KAI.
- Sektor swasta, contohnya:Indosat dan Telkom.
3) Produksi sektor
konsumsi dan investasi
- Sektor konsumsi, contohnya: percetakan majalah, katering, dokter, penasihat hukum.
- Sektor investasi, contohnya: pabrik mesin cetak, pabrik kendaraan dan mobil.
Tindakan produsen agar produksi
berjalan terus-menerus yaitu:
- Menentukan jenis produk yang tepat.
- Menekan biaya produksi.
- Menggunakan tenaga kerja terampil.
- Pemakaian bahan baku dan penolong secara efisien.
- Menentukan sistem distribusi yang tepat.
- Melakukan promosi.
b. Kegiatan distribusi
Adalah suatu proses penyebarluasan
hasil produksi agar sampai kepada konsumen. Dengan kata lain, distribusi adalah
penyaluran barang/jasa dari produsen ke konsumen. Sedangkan orang atau lembaga
yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor. Tujuan distribusi
adalah menyeimbangkan antara daerah surplus dengan daerah minus barang atau
jasa. Agar kegiatan distribusi sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu
diperhatikan ketepatan waktu, ketepatan sasaran, dan keutuhan barang atau jasa.
c. Kegiatan konsumsi
Adalah kegiatan untuk menggunakan,
memakai, atau menikmati barang dan jasa secara berangsur-angsur atau habis
sekali pakai. Konsumsi dapat diartikan juga sebagai kegiatan mengurangi nilai
guna suatu barang/jasa.Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan konsumsi disebut
konsumen.
Tindakan yang perlu dilakukan
konsumen adalah:
- Menyusun prioritas pemenuhan kebutuhan.
- Membeli barang dengan harga yang sesuai dengan kemampuan.
- Menghemat sebagian pendapatan yang diperoleh.
B. Motif Ekonomi dan Motif
Non-Ekonomi
1. Pengertian
a. Motif ekonomi adalah
dorongan manusia untuk melakukan tindakan ekonomi. Motif manusia untuk memenuhi
kebutuhannya dibedakan menjadi:
- Motif intrinsik adalah keinginan memperoleh barang atau jasa karena dorongan dari kesadaran sendiri. Misalnya: orang minum karena haus.
- Motif ekstrinsik adalah keinginan memperoleh barang dan jasa karena pengaruh dari pihak luar. Misalnya: Joss dibelikan sepeda ayahnya karena temannya ke sekolah naik sepeda.
b. Motif non-ekonomi
adalah keinginan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan, tanpa
mempertimbangkan secara ekonomi.
2. Macam-macam motif
ekonomi
a. Motif memenuhi kebutuhan
hidup dan meningkatkan kemakmuran
Motif untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya ini timbul dari diri manusia sendiri. Motif ini merupakan
hal yang paling wajar bagi setiap orang, karena pemenuhan kebutuhan harus
dilakukan untuk dapat hidup dengan layak. Misalnya: orang membeli beras
untuk kebutuhan makan.
b. Motif mencari
keuntungan
Motif yang mendorong seseorang
melakukan tindakan ekonomi untuk memperolehkeuntungan. Motif ini
umunya dimiliki oleh para pedagang atau produsen.Misalnya: seorang pedagang
yang menyediakan barang daganganya dengan baik dan rapi agar enak
dilihat, melayani pembeli dengan ramah dan sopan sehingga konsumen tertarik
untuk membelinya. Usaha yang dilakukan pedagang itu karena dorongan untuk
memperoleh keuntungan dari barang yang dijualnya.
c. Motif mendapatkan
kekuasaan ekonomi
Motif yang mendorong seseorang untuk
mendapat kekuasaan dalam bidang ekonomi.Motif ini umumnya dilakukan oleh
pedagang besar. Misalnya: para pedagang besar ingin memperoleh kekuasaan
di bidang ekonomi, maka yang dilakukannya yaitu membeli barang untuk dijual
kembali dalam jumlah yang besar. Selain itu dengan membeli atau menyewa beberapa
tempat untuk memasarkan barang dagangannyaatau memperluas usahanya sampai ke
daerah-daerah.
d. Motif untuk memperoleh
penghargaan
Motif yang mendorong seseorang untuk
memperoleh penghargaan, baik penghargaan karena keahliannya maupun karena
jasanya. Misalnya: seorang dokter mengabdi untuk mendapatkan penghargaan baik
berupa uang, pujian, maupun kenaikan pangkat.
3. Macam-macam motif
non-ekonomi
a. Motif ingin berbuat
sosial
Motif yang mendorong
seseorang untukberbuat kebaikan kepada sesamamanusia. Motif ini muncul
karena adanya ingin membantu, meringankan atau menolong orang lain yang
membutuhkan bantuan. Misalnya menyantuni anak yatim piatu, menyumbangkan
barang, uang atau tenaga kepada bencana alam, menyisihkan sebagian tabungan
untuk membantu sesama teman yang tidak bersekolah karena tidak mampu membayar
biaya sekolah.
b. Motif kebutuhan
estetika
Motif yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan yang berkaitan dengan keindahan. Misalnya: keinginan untuk memiliki
mobil antik.
c. Motif kebutuhan pengetahuan
Motif yang dilakukan untuk memenuhi
keinginan manusia tentang segala sesuatu dengan mempelajari ilmu pengetahuan.
Misalnya: orang yang mempelajari ilmu umum maupun ilmu agama.
d. Motif kebutuhan
keamanan
Motif untuk memenuhi keinginan akan
keamanan, yakni supaya tidak ada gangguan, kriminal, dan yang membahayakan
diri dalam mencapai tujuan hidup.Misalnya: menaati peraturan, sopan santun
dalam pergaulan.
C. Prinsip ekonomi
1. Pengertian
Prinsip ekonomi dapat diartikan yaitu
dengan pengorbanan yang sekecil-sekecilnya untuk mendapatkan hasil yang
sebesar-besarnya. Dengan kata lain berusaha dengan alat yang seadanya untuk
memperoleh hasil yang maksimal.
2. Tujuan melakukan
tindakan berdasarkan prinsip ekonomi, yaitu:
- Mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin.
- Mengurangi konsumsi agar tidak boros.
- Mempergunakan kemampuan dan modal yang dimilikinya.
- Memperkecil kerugian dari akibat kesalahan-kesalahan tertentu.
3. Macam-macam prinsip
ekonomi
a. Prinsip ekonomi
konsumen
Yaitu pengorbanan konsumen dalam
memperoleh barang dan jasa hingga maksimal.
Prinsip ekonomi konsumen misalnya:
- Memilih barang-barang yang akan dibeli dengan baik dan disesuaikan dengan kebutuhan yang utama dan terpenting.
- Menentukan barang yang bermutu yang disesuaikan dengan kemampuan daya beli kita.
Contoh tindakan konsumen yang
berdasarkan prinsip ekonomi, diantaranya:
- Mengadakan tawar-menawar dan memilih sebelum membeli barang.
- Membuat skala prioritas kebutuhan.
- Memerhatikan perbandingan manfaat dan nilai yang akan diperoleh dengan biaya yang akan dikeluarkan.
- Dapat mengendalikan pengeluaran dengan memerhatikan pendapatan kita.
- Membeli barang sesuai dengan perencanaan kita.
- Berusaha untuk mencari tambahan penghasilan.
b. Prinsip ekonomi
produsen
Yaitu cara menekan biaya produksi
untuk menghasilkan barang produksi sesuai yang diharapkan.
Contoh tindakan produsen yang
berdasarkan prinsip ekonomi, diantaranya:
- Menggunakan bahan mentah berkualitas tinggi dengan harga yang murah.
- Memilih dan menetapkan barang-barang yang akan diproduksi.
- Menetapkan jumlah tenaga kerja dan alat-alat produksi agar biaya produksi dapat ditekan serendah-rendahnya.
- Membuat analisis kebutuhan pasar agar barang yang diproduksi dapat laku terjual.
- Produsen selalu berusaha agar hasil produksinya dapat dibeli konsumen dengan harga terjangkau dengan mutu yang baik dan mampu bersaing.
- Menentukan lokasi pabrik yang dekat bahan baku.
- Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
c. Prinsip ekonomi
distributor/pedagang
Yaitu dengan modal tertentu untuk
mendapatkan barang yang berkualitas sehingga dapat dijual kembali dengan tujuan
mendapatkan keuntungan.
Contoh tindakan pedagang yang
berdasarkan prinsip ekonomi, diantaranya:
- Penjual harus melakukan pemilihan terhadap barang yang akan dijualnya. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan barang yang baik untuk dijual kembali dengan cepat dengan harga yang menguntungkan.
- Menyediakan barang dan jasa yang paling disukai pemakai/konsumen dengan harga bersaing dan bermutu serta hasil penjualannya pun menguntungkan.
- Menyesuaikan alat angkut dengan karakteristik barang.
- Membeli barang secara langsung dari produsen sehingga harganya lebih murah dan keuntungan yang diperoleh lebih maksimal.
4. Ciri-ciri orang yang
menerapkan prinsip ekonomi
- Bertindak rasional; Artinya seseorang dalam melakukan kegiatan/tindakan selalu menggunakan akal sehat bukan berdasarkan emosi dan hawa nafsunya.
- Bertindak ekonomis; Artinya seseorang dalam melakukan tindakan ekonomi menggunakan perhitungan-perhitungan yang cermat dan perencanaan yang matang.
- Bertindak hemat; Artinya seseorang dalam melakukan tindakan ekonomi selalu menghindari pemborosan dengan membeli kebutuhan/barang-barang yang memang benar-benar dibutuhkan.
- Membuat skala prioritas; Artinya seseorang dalam memenuhi kebutuhannya membuat urutan pemenuhan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingan, dimulai dari pemenuhan kebutuhan yang paling mendesak sampai kebutuhan yang bisa ditangguhkan pemenuhannya.
- Bertindak dengan prinsip cost and benefit; Artinya seseorang dalam melakukan kegiatan selalu memperhitungkan biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang diterima dari kegiatan yang dilakukannya.
5. Manfaat penggunaan
prinsip ekonomi
- Mengoptimalkan sumber daya yang ada sehingga dapat memperoleh keuntungan yang maksimal.
- Bekerja hemat, cepat, dan tepat sehingga memperkecil resiko kerugian atau kerusakan.
- Mencapai tujuan dengan tepat waktu dan berhasil sehingga dapat mencapai tingkat kemakmuran yang diinginkan.
- Mencapai hasil kerja yang terjamin mutunya sehingga memenuhi tingkat kepuasan dari pelaku ekonomi.
- Hidup lebih maju dalam persaingan yang sehat.
D. Hukum Ekonomi
1. Pengertian
Hukum ekonomi adalah ketentuan atau
aturan yang menerangkan hubungan antara dua peristiwa ekonomi atau lebih yang
saling berkaitan atau hubungan antara gejala-gejala ekonomi.
2. Hubungan-hubungan dalam
hukum ekonomi
a. Hubungan kausal atau
hubungan sebab akibat, adalah hubungan peristiwa-peristiwa di mana yang satu
mengakibatkan terjadinya peristiwa yang lain dan ini tidak berlaku untuk
sebaliknya.
Contoh:
- Kenaikan tarif listrik akan diikuti kenaikan harga barang-barang.
- Kenaikan gaji pegawai negeri menyebabkan barang-barang juga naik harganya.
b. Hubungan fungsional
atau hubungan yang saling memengaruhi, adalah hubungan dua peristiwa atau lebih
yang saling memengaruhi dan hubungan ini dapat berlaku sebaliknya. Contoh:
hukum permintaan dan penawaran.
- Hukum permintaan yaitu jika harga barang naik maka permintaan akan barang berkurang sebaliknya jika permintaan barang naik maka harga barang juga akan naik.
- Hukum penawaran yaitu jika harga barang turun maka penawaran akan berkurang sebaliknya jika harga barang naik maka penawaran akan bertambah.
Hukum ekonomi bersifat ceteris
paribus, adalah keadaan di mana faktor-faktor yang berkaitan bernilai tetap/tidak
berubah (konstan).
Kesimpulan:
kita harus selalu menghadapi tradeoff , biaya adalah apa yang anda korbankan
untuk mendapatkan atau untuk memperoleh sesuatu , orang rasional berfikir pada
suatu margin, kita bereaksi kepada insentif, perdagangan dapat menguntungkan
semua pihak , pasar sebagai wahana yang baik untuk kegiatan ekonomi , pemerintah adakalanya memperbaiki
mekanisme pasar .
Komentar
Posting Komentar